Lokalzone - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, produksi padi di
wilayah itu mengalami penurunan 17.172 ton, atau 1,95 persen dari
882.920 ton gabah kering giling (GKG) tahun lalu menjadi 864.920 ton
tahun ini.
"Penurunan produksi itu akibat berkurangnya luas panen dan pengaruh
musim kemarau," kata Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar di
Denpasar, Minggu (9/11/2014) kemarin.
Dia menjelaskan, berkurangnya luas panen yang mencapai 6.704 hektare
sebagai akibat penundaan tanam karena adanya perbaikan sarana irigasi di
wilayah Kabupaten Badung dan Kabupaten Klungkung.
Selain itu, ada tanaman puso sebagai akibat musim kemarau, sehingga tanaman padi tidak mendapat pengairan sebagaimana mestinya.
Seluas 119 hektare tanaman padi di Bali mengalami gagal panen (puso)
dari total lahan pertanian yang mengalami kekeringan seluas 425,42
hektare hingga pertengahan September 2014.
Intensitas kekeringan paling luas terjadi di wilayah Kabupaten
Buleleng yakni 228,92 hektare, menyusul Tabanan seluas 101 hektare,
Jembrana 87,5 hektare dan Kota Denpasar delapan hektare.