Singaraja – Kamis (5/9) kasus pelecehan siswa yang dilakukan oleh seorang oknum guru yang menampar dunia pendidikan beberapa hari lalu yang terjadi di SD Negeri 4 Desa Munduk Kecamatan mencapai babak baru dimana disinyalir pelaku juga melakukan pelecehan seksual yang sama terhadap anak lainnya, bahkan sudah terhembus isu adanya kelainan seksual yang dialami oknum guru yang sebentar lagi akan pensiun itu.
Kejadian yang menimpa Bunga (9) di depan Mess SD N 4 Munduk ini tetap membekas dipikaran sang anak bahkan. Hal ini lantaran korban trauma dengan kelakuan bejat gurunya sendiri yang mengobok-obok kemaluannya dengan tangan.
Polisi mulai melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban, kamis (5/9). Bahkan dari hasil pembicaraan dengan ayah korban, Gede Budiasa (41) diketahui anaknya hingga kini masih mengalami trauma untuk pergi kesekolah padahal sekarang sudah dipindahkan ke sekolah lain yang berlokasi cukup jauh dari sekolah sebelumnya.
Selain itu juga terungkap, kelakuan bejat oknum guru ini tidak hanya baru kali ini saja terjadi. Namun juga dilakukan terhadap beberapa anak lainnya, yang juga mengeluh dengan kelakuan pelaku yang menyimpang.
Bahkan Budiasa mensinyalir bahwa pelaku juga melakukan hal yang sama terhadap anak lainnya (mengobok-obok kemaluan, red), pasalnya dirinya mendengarkan langsung pengakuan tersebut dari salah seorang saksi yang juga teman bermain korban saat dimintai keterangan di Mapolres Buleleng.
Polisi mulai melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban, kamis (5/9). Bahkan dari hasil pembicaraan dengan ayah korban, Gede Budiasa (41) diketahui anaknya hingga kini masih mengalami trauma untuk pergi kesekolah padahal sekarang sudah dipindahkan ke sekolah lain yang berlokasi cukup jauh dari sekolah sebelumnya.
Selain itu juga terungkap, kelakuan bejat oknum guru ini tidak hanya baru kali ini saja terjadi. Namun juga dilakukan terhadap beberapa anak lainnya, yang juga mengeluh dengan kelakuan pelaku yang menyimpang.
Bahkan Budiasa mensinyalir bahwa pelaku juga melakukan hal yang sama terhadap anak lainnya (mengobok-obok kemaluan, red), pasalnya dirinya mendengarkan langsung pengakuan tersebut dari salah seorang saksi yang juga teman bermain korban saat dimintai keterangan di Mapolres Buleleng.
Sebelumnya pelaku Made Rata (59) telah melakukan pelecehan seksual terhadap Bunga pada hari jumat (30/8), yang bahkan sempat dipukul dan digigit oleh korban agar terlepas dari pegangan tangan pelaku. Kasusnya ini mulai mencuat lantaran orang tua korban yang diberi tahu anaknya tidak terima terhadap perlakuan pelaku dan melaporkannya kepada Polisi.