Singaraja - Dalam rangka mengantisipasi kerusuhan yang terjadi di dalam Lapas Singaraja, Selasa (23/7) personil gabungan Polres Buleleng, Lapas Singaraja, Kodim, Raider, Pemadam Kebakaran, hingga Pecalang dilibatkan dalam Simulasi Pengamanan Lapas Singaraja dengan total personil tidak kurang dari 700 orang.
Dalam skenario pengaman yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Ida Putu Wedana Jati yang disaksikan langsung oleh Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto, SiK, Kasdam Letkol Noviandri dan kalapas Heru Prasetyo, Bc.IP, S.Sos, MH tersebut sejumlah napi yang diperankan personil dari Polres Buleleng melakukan demontrasi dengan aksi anarkis hingga terjadi kericuhan dan berupaya menggunakan moment tersebut untuk melarikan diri. Bahkan pasukan Raider yang dilibatkan dengan cepat masuk ke dalam Lapas untuk mengamankan sejumlah amunisi dan Kalapas dalam hitungan detik.
Sedang baik anggota gabungan TNI dan Polri lain dengan menggunakan senjata lengkap mulai mengepung Lapas guna melakukan penjegahan napi yang kabur dari sudut berbeda.
Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto. SiK ketika dikonfirmasi di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan hari ini merupakan langkah awal dalam kerjasama dalam pembuatan Sistem Pengamanan (Sispam) Lapas. "Ini merupakan salah satu skenario Sispam Lapas, yang bertujuan untuk mengamankan warga binaan, masyarakat sekitar, petugas lapas, senjata api, amunisi, serta barang-barang dan prasarana Lapas", papar Beny Arjanto.
Sedang Kalapas Heru Prasetyo mengungkapkan dalam hal fasilitas baik listrik maupun air tidak terdapat masalah, hanya saja jumlah warga binaan yang seharusnya menempati Lapas Singaraja sudah overload. "Kapasitas Lapas Singaraja mencapai 78 warga binaan, tapi saat ini terisi 164 warga binaan sedangkan untuk fasilitas air dan listrik sampai saat ini lancar", kata Heru Prasetyo.
Ketika dikonfirmasi tentang kemungkinan masuknya senjata api ataupun narkoba kedalam Lapas, baik Kapolres Buleleng maupun Kalapas mengantakan sampai saat ini tidak belum pernah terjadi dan keduannya, baik Polri dan Lapas sepekat akan melakukan razia bersama.
Kegiatan yang memakan waktu 1 jam tersebut diakhiri dengan penandatanganan MOU SOP Situasi Kontijensi di LP Singaraja yang dilakukan oleh Kapolres Buleleng dan Kalapas Singaraja.