Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » SMPN 1 Singaraja Sudah Terapkan Full Day School
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Buleleng, Lokalzone - Ni Ketut Putri Widiari (12) duduk-duduk di depan SMPN 1 Singaraja bersama sejumlah teman-temannya menunggu orangtuanya tiba, Kamis (13/10/2016) pukul 13.00 Wita.

Berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, siswa kelas VII ini tidak menunggu orangtua menjemput untuk pulang sekolah, tetapi menunggu orangtuanya yang akan membawakan bekal makan siangnya.

Sudah dua hari ini Putri pulang sore sampai pukul 16.00 Wita karena sekolahnya ditunjuk sebagai piloting penguatan pendidikan karakter oleh Kementerian Pendidikan RI.

Gadis asal Kelurahan Banjar Jawa, Singaraja ini justru mengaku senang ketika harus berada seharian di sekolah.

Meski harus berada di sekolah sampai sore hari, ia oleh gurunya dibebaskan dari pekerjaan rumah (PR) dan tugas kerja kelompok.

Pihak sekolah juga memberikan istirahat yang cukup bagi siswanya.

Siang itu, para siswa mendapatkan waktu istirahat satu jam mulai pukul 13.00 Wita yang sebelumnya jam pulang sekolah. Mereka kembali belajar satu jam kemudian.

“Saya lebih senang ada full day school ini karena gak ada PR lagi, kalau sebelumnya kan tiap hari ada PR, jadi malam itu kita masih harus mengerjakannya. Gak tegang juga karena ada pengasuhnya (istirahatnya),” kata Putri.

Saat jam istirahat peralihan itu, banyak orangtua siswa yang datang ke sekolah untuk membawa bekal makanan untuk anaknya. Bagi siswa yang tidak dibawakan bekal, mereka membeli makanan di kantin sekolah.

SMPN 1 Singaraja menjadi satu dari 10 SMP di Indonesia yang dipercaya menjadi piloting penguatan pendidikan karakter.

Penunjukan sekolah ini oleh Kementerian Pendidikan sebagai piloting berdasarkan prestasi-prestasi yang diraih selama beberapa tahun terakhir.

Ada lima nilai karakter yang dijadikan dasar pendidikan karakater, di antaranya nasionalisme, religius, mandiri, gotong royong dan integritas.

Penerapan pendidikan karakter dengan sistem full day school setelah melalui rapat dengan komite dan orangtua siswa.

“Anjuran dari komite tidak mau anak-anak pulang kemudian kembali lagi ke sekolah, tetapi dibuat terusan dengan istirahat satu jam dengan pertimbangan keselamatan di jalan dan supaya orangtua tidak bolak-balik menjemput dan mengantar anaknya,” ujar Kepala SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi.

Full day school ini menurut Karnadhi tidak membuat para siswanya stress karena dikemas dengan suasana yang nyaman dan tidak menegangkan.

“Senangnya kasih jalin (ikat rambut) satu kayak orang mau ke pesta, ada sampai mandi di sekolah karena gerah, kami ingin ciptakan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa,”ujarnya.

Menurut dia, ini terlihat ketika saat istirahat satu jam, para siswa makan bersama bekal yang dibawakan orangtuanya dengan penuh riang.

“Begitu makan bersama di kelas tumbuh rasa kebersamaan di antara mereka sampai tukar-tukaran lauk pauk, mereka terlihat sangat riang gembira,” pungkasnya.


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama