Teknologi, Lokalzone - Kesuksesan game Pokemon Go yang melanda dunia termasuk Indonesia, sepatutnya dijadikan contoh bagi developer game Tanah Air. Hebatnya lagi, belum dirilis di Indonesia, game itu sudah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Hal itu diutarakan oleh Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Andi Suryanto.
Menurutnya, game Pokemon Go memang merupakan trend terbaru secara global karena mampu membuat terobosan baru dengan menggabungkan koordinat pemetaan digital dengan karakter Pokemon. Selain itu, kekuatan dari merek sendiri juga tidak lepas dari kesuksesan dari Pokemon Go ini.
"Saya rasa ini pelajaran yang bagus buat teman-teman di game industri bahwa Indonesia memang perlu memiliki karakter yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang," jelasnya
Menurutnya, game Pokemon Go memang merupakan trend terbaru secara global karena mampu membuat terobosan baru dengan menggabungkan koordinat pemetaan digital dengan karakter Pokemon. Selain itu, kekuatan dari merek sendiri juga tidak lepas dari kesuksesan dari Pokemon Go ini.
"Saya rasa ini pelajaran yang bagus buat teman-teman di game industri bahwa Indonesia memang perlu memiliki karakter yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang," jelasnya
Dia melihat dengan begitu banyaknya masyarakat Indonesia yang keranjingan terhadap permainan yang notabene digunakan melalui mobile ini, menandakan peluang besar game buatan Indonesia juga bisa booming sama seperti Pokemon Go. Namun untuk menjadi besar seperti Pokemon Go, tak harus juga menggunakan teknologi augmented reality (AR).
"Masyarakat Indonesia yang menyentuh game mobile semakin bertambah. Itu artinya potensi besar untuk game-game lokal meraih market yang baru ini. Tidak perlu harus dengan teknologi AR. Saya rasa bisa beragam mulai dari yang casual sampai yang kompleks. Yang paling sulit adalah apabila market kita tidak berkembang. Tapi dalam hal ini market Indonesia justru semakin berkembang," katanya.
Isu keamanan
Terlepas dari itu, benarkah game Pokemon Go ini bisa menjadi mata-mata asing lantaran penggunaan augmented reality? Sayangnya, Andi enggan menjawab secara gamblang pertanyaan tersebut. Dia beranggapan bahwa dirinya tak tahu menahu tentang teknologi secara detail yang digunakan dalam game tersebut.
"Apabila kita bisa membongkar program tersebut dan bisa membaca pemrogramannya baru bisa mengatakan apa saja data yang dikirim ke server mereka. Tapi, saya tidak bisa berkomentar untuk hal yang tidak saya ketahui," ungkap dia.
Sebagaimana diketahui, game ini diakui tengah dikaji keamanannya oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut Kepala BIN, Sutiyoso, meskipun belum terjadi kejadian membahayakan di Indonesia, namun permainan tersebut perlu dikaji keamanannya. Bahkan, Sutiyoso menjelaskan, secara serius akan mendalami apakah permainan yang sedang menjadi buah bibir ini membahayakan atau tidak.
"Jadi kami lihat dulu dan kaji secara serius. Ada timnya," imbuhnya.
"Apabila kita bisa membongkar program tersebut dan bisa membaca pemrogramannya baru bisa mengatakan apa saja data yang dikirim ke server mereka. Tapi, saya tidak bisa berkomentar untuk hal yang tidak saya ketahui," ungkap dia.
Sebagaimana diketahui, game ini diakui tengah dikaji keamanannya oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut Kepala BIN, Sutiyoso, meskipun belum terjadi kejadian membahayakan di Indonesia, namun permainan tersebut perlu dikaji keamanannya. Bahkan, Sutiyoso menjelaskan, secara serius akan mendalami apakah permainan yang sedang menjadi buah bibir ini membahayakan atau tidak.
"Jadi kami lihat dulu dan kaji secara serius. Ada timnya," imbuhnya.
