Denpasar, Lokalzone - Amokrane Sabet alias Amok (46), turis Prancis dengan perawakan berotot yang kerap bikin ulah di wilayah Kuta Utara ini nekat menikam seorang Polisi dengan pisau hingga tewas saat hendak diamankan sehingga Polisi terpaksa mengambil tindakan tembak ditempat.
Berdasarkan informasi dari Kepolisian disebutkan pada hari Senin (2/5/2016) petugas gabungan yang terdiiri dari Brimob, Dalmas Polda Bali, Polres Badung serta Polsek Kuta Utara
bergerak menuju rumah Amok di Villa jalan Pantai Berawa Br. Tegal Gundul
Canggu Kuta Utara Badung lantaran mendapatkan laporan masyarakat akan tindakan Amok yang meresahkan, bahkan 3 kali surat panggilan dilayangkan juga tidak diindahkannya.
Kapolsek Kuta Utara Kompol Artha Ariawan, SH., MH. selaku tim negosiator didampingi oleh petugas Imigrasi dengan menggunakan translater Philip meminta Amok untuk menyerahkan diri namun Amok malah melawan.
"Saat itu, pak Kapolsek bersama translater atas nama Fillip, menegoisasi Amokrane tapi dia tetap melawan dengan membawa pisau belati menantang petugas untuk berkelahi dan minta ditembak serta mengatakan Polisi bangsat dan Jokowi presiden bangsat," ujar sumber di Kepolisian.
Dalam upaya tindakan paksa itu juga menelan korban jiwa dari pihak Kepolisian atas nama Brigadir A.A. Sudiarta yang bertugas sebagai Unit Reskrim Polsek Kuta Utara, pasalnya saat petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara Amok justru mengejar dan menyerang membabi buta hingga menikam Sudiarta hingga tewas.
Melihat hal tersebut Polisi lainnya terpaksa melepaskan tembakan kearah kepala, sehingga Amokrade Sabet yang mantan petarung MMA ini terseungkur tewas ditempat. Kabar terakhir hingga saat ini Polres Badung serta Polsek Kuta utara masih melakukan olah TKP.
