Jembrana, Lokal-zone.com - Sejumlah penumpang bergegas turun dari bus antarkota di terminal umum Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (13/4). Sebabnya, di dalam bus ada seorang penumpang diketahui sudah tak bernyawa dalam perjalanan dari Denpasar menuju Gilimanuk.
Informasi dihimpun menyebutkan, penumpang tewas itu bernama Loris Sahri (51), asal Probolinggo, Jawa Timur. Dia menumpang bus antarkota Bakti Rahayu bernomor polisi DK 9093 AB, dikemudikan I Ketut Mandra (45), asal Jembrana.
Menurut Mandra, Loris naik dari Pasar Beringkit, Kabupaten Badung, menuju pelabuhan Gilimanuk, sekitar pukul 17.00 WITA. Dia hanya seorang diri. Sampai di terminal umum Negara, Jembrana, bus berhenti sementara buat menurunkan penumpang.
Saat Mandra memeriksa penumpang di dalam bus, tersisa satu penumpang dalam keadaan tertidur. Bergegas Mandra membangunkannya. Namun setelah berusaha dibangunkan, Loris tak kunjung bangun. Setelah diperiksa, ternyata Loris tidak bernapas.
Mengetahui hal itu, Mandra panik dan bergegas melaporkan kejadian itu ke Polres Jembrana.
"Saya pikir penumpang itu ketiduran, makanya saya bangunkan, barangkali mau belanja," ujar Mandra.
Tim identifikasi bersama tim medis memeriksa Loris tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Diduga dia meninggal dalam perjalanan dari Tabanan menuju Gilimanuk.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Diduga Loris meninggal karena sakit jantung. Saat ini, jasad korban dititipkan di kamar jenazah RSUD Negara, menunggu pihak keluarga.
Informasi dihimpun menyebutkan, penumpang tewas itu bernama Loris Sahri (51), asal Probolinggo, Jawa Timur. Dia menumpang bus antarkota Bakti Rahayu bernomor polisi DK 9093 AB, dikemudikan I Ketut Mandra (45), asal Jembrana.
Menurut Mandra, Loris naik dari Pasar Beringkit, Kabupaten Badung, menuju pelabuhan Gilimanuk, sekitar pukul 17.00 WITA. Dia hanya seorang diri. Sampai di terminal umum Negara, Jembrana, bus berhenti sementara buat menurunkan penumpang.
Saat Mandra memeriksa penumpang di dalam bus, tersisa satu penumpang dalam keadaan tertidur. Bergegas Mandra membangunkannya. Namun setelah berusaha dibangunkan, Loris tak kunjung bangun. Setelah diperiksa, ternyata Loris tidak bernapas.
Mengetahui hal itu, Mandra panik dan bergegas melaporkan kejadian itu ke Polres Jembrana.
"Saya pikir penumpang itu ketiduran, makanya saya bangunkan, barangkali mau belanja," ujar Mandra.
Tim identifikasi bersama tim medis memeriksa Loris tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Diduga dia meninggal dalam perjalanan dari Tabanan menuju Gilimanuk.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Diduga Loris meninggal karena sakit jantung. Saat ini, jasad korban dititipkan di kamar jenazah RSUD Negara, menunggu pihak keluarga.