Denpasar, Lokal-zone.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginginkan polisi rutin merazia Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, menyusul temuan sejumlah narkoba dan senjata tajam di penjara ini.
"Kalau perlu tiap minggu dirazia itu," kata Pastika di Denpasar, Jumat.
Menurut mantan Kalakhar Badan Narkotika Nasional itu, razia di Lapas terbesar di Bali itu harus rutin dilakukan karena narkoba akan terus muncul lagi di Lapas jika razia dilonggarkan.
"Harus sering-sering, kalau agak lama dikit pasti muncul lagi," ujar dia.
Dia menyatakan pemerintah daerah belum bisa mewujudkan wacana memindahkan Lapas Kerobokan karena sudah melebih daya tampungnya, karena terganjal masalah dana.
Kamis dini hari lalu tim gabungan terdiri dari polisi, Badan Narkotika Nasional, TNI dan petugas Lapas menggerebek beberapa blok di Lapas Kerobokan.
Empat narapidana ditahan dan 20 paket sabu-sabu disita dari penggerebekan itu.
"Kalau perlu tiap minggu dirazia itu," kata Pastika di Denpasar, Jumat.
Menurut mantan Kalakhar Badan Narkotika Nasional itu, razia di Lapas terbesar di Bali itu harus rutin dilakukan karena narkoba akan terus muncul lagi di Lapas jika razia dilonggarkan.
"Harus sering-sering, kalau agak lama dikit pasti muncul lagi," ujar dia.
Dia menyatakan pemerintah daerah belum bisa mewujudkan wacana memindahkan Lapas Kerobokan karena sudah melebih daya tampungnya, karena terganjal masalah dana.
Kamis dini hari lalu tim gabungan terdiri dari polisi, Badan Narkotika Nasional, TNI dan petugas Lapas menggerebek beberapa blok di Lapas Kerobokan.
Empat narapidana ditahan dan 20 paket sabu-sabu disita dari penggerebekan itu.