Teknologi, Lokalzone.com - Fenomena Gerhana Matahari Total
(GMT) yang akan melintasi sejumlah daerah yang dekat dengan garis
khatulistiwa di Indonesia pada 9 Maret nanti tak bisa dilewatkan begitu
saja. Penggunaan kacamata hitam disebut bisa melindungi mata dari efek
sinar ultraviolet. Namun kacamata seperti apa yang aman?
Menanggapi hal tersebut, dokter mata dari Jakarta Eye Center, dr
Soefiandi Soedarman, SpM mengatakan kacamata yang aman digunakan untuk
melihat Gerhana Matahari setidaknya memiliki proteksi 100-400 nanometer.
"Yang dikhawatirkan ketika melihat Gerhana Matahari adalah pada saat
dia bergeser. Untuk itu, kita butuh kacamata hitam yang memberikan
proteksi sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 100-400 nm," katanya
saat ditemui di JEC Kedoya, ditulis Sabtu
(5/3/2016).
Menurut dia, mata manusia bisa melihat cahaya yang memiliki panjang
gelombang 400-700 nm. Lebih dari 700 nm, kita tidak bisa melihatnya
karena sinar infra merah.
"Jadi nggak bahaya kalau kita sudah menggunakan kacamata hitam yang
tepat. Hanya saja untuk melihat gerhana parsial sebisa mungkin gunakan
kacamata anti UV ini sebelum dan sesaat setelah bulan bergeser menutupi
matahari untuk melindungi mata dari intensitas cahaya yang besar,"
ujarnya.