LokalZone - Terkait kematian atlet judo perwakilan Bangli, Wayan Agus Widiantara (27) saat bertanding dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII, yang digelar di Singaraja setelah dibanting oleh atlet tuan rumah I Gede Sandy Juniarta (26), Selasa (8/9/2015) pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan meski pihak keluarga telah menerima peristiwa tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi di saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/9/2015). "Setiap kejadian tidak terlepas dari tindakan kepolisian, terkait keterangan pihak keluarga, mereka menerima. Peristiwa meninggalnya atlet judo itu bukan delik aduan karena itu diterima maupun tidak diterima, tetap akan kita tindak lanjuti," ujarnya.
Pihaknya mengakui masih berupaya melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi, baik dari panitia, wasit, lawan bertanding saat itu serta rekaman cctv / video saat bertanding. Namun demikian pihaknya mengaku masih belum bisa meminta keterangan dari lawan tanding, Gede Sandy lantaran masih shock atas kejadian tersebut.
Dari hasil pemeriksaan pihak Kepolisian sementara ini terungkap korban, Agus Widiantara sempat melakukan diet ketat untuk mencari kelas yang diinginkan dalam pertandingan judo Porprov kali ini.
"Keterangan yang kita terima, yang bisa saya ungkap sementara, korban
sempat melakukan penurunan berat badan secara signifikan untuk masuk ke
klas yang diinginkan dan antara kedua orang ini sudah sering bertemu di
pertandingan," ungkap Kapolres Kurniadi.
Namun demikian pihaknya juga tidak mau secepatnya mengaitkan kematian korban dengan persaingan antar kedua atlet judo ini. "Nah ini masih kita periksa, kita tetap akan melakukan penyidikan untuk
mengungkap penyebab meninggalnya dan ada tidaknya tindak pidana dalam
kajadian tersebut," ujar Kapolres kurniadi.