Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » » Gubernur Pastika Berencana Jadikan Bangli Sebagai Sentral Peternakan Sapi
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

LokalZone - Gubernur Bali Made Mangku Pastika, mengungkapkan bahwa Bangli yang terletak pada dataran tinggi dengan memiliki cuaca yang sejuk, maka cocok dijadikan sebagai daerah central peternakan sapi. Melihat situasi tersebut, maka Bangli mendapat prioritas dalam pengembangan gabungan kelompok tani (gapoktan). Demikian disampaikan Gubernur Pastika saat melakukan Kunjungan Kerja Ke Kabupaten Bangli, bertempat di Kantor Bupati Bangli, pada (10/02/15) kemarin. 

Pastika menyampaikan, bahwa tahun 2015 ini tujuh gapoktan dianggarkan untuk Kabupaten Bangli, dimana masing-masing gapoktan dianggarkan sebesar Rp. 225.000.000. Namun, Pastika menegaskan kelompok yang diberikan bantuan ini harus benar-benar petani, bukan petani yang memanfaatkan kesempatan karena melihat adanya bantuan ini. Oleh karenanya, Pastika berharap masyarakat maupun pemerintah Kabupaten secara serius dan konsisten membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam menyukseskan program ini.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Pastika juga mengapresiasi atas berbagai program Kabupaten Bangli guna mendorong kemajuan Bali. Namun diakui Pastika Kabupaten Bangli masih memiliki PR besar, yaitu menuntaskan kemiskinan yang ada di Bangli mengingat Bangli memiliki presentase penduduk miskin yang cukup tinggi. Melalui kunjungan kerjanya Pastika berkomitmen memberikan perhatian yang serius kepada Bangli. 

Komitmen tersebut diwujudkan dengan beberapa penyaluran program ke Kabupaten Bangli, seperti pada tahun 2015 ini terdapat 66 simantri yang mendapat bantuan dana sebesar 14 Milyar Rupiah, bantuan bedah rumah yang dianggarkan dari APBD adalah RP. 749.000.000 sedangkan yang disalurkan oleh CSR senilai 22 Milyar dan pada tahun 2015 ini Bangli mendapat bantuan dari Bank Indonesia sebanyak 10 unit bedah rumah. Selanjutnya bantuan untuk masing-masing Desa Pekraman tahun ini ditingkatkan menjadi Rp. 200.000.000 hal ini diharapkan desa pekraman tidak mengeluarkan iuran-iuran lagi untuk setiap kegiatannya. 

Sedangkan untuk masing-masing subak mendapat bantuan sebesar Rp. 50.000.000 yang diberikan kepada 168 subak. Untuk 275 subak abian yang ada di bangli mendapat bantuan Rp. 50.000.000 kepada masing-masing subak abian, serta bantuan lainya. Dengan adanya bantuan ini diharapkan sinergi antara Pemprov dan Pemkab untuk menjalankan program ini dapat terjalin dengan efektif. “saya juga berharap ada kreatifitas dan inovasi masyarakat Bangli, buat sesuatu yang beda dan psikologi pasar harus dipelajari dengan baik kalau mau pendapatannya tinggi”, ujar Gubernur Pastika sembari menayangkan video Anak Alam yang merupakan salah satu potret kemiskinan dan pendidikan di Bangli.

Sementara itu Bupati Bangli Made Gianyar, menyampaikan ucapan terimakasihnya atas apresiasi yang disampaikan oleh Gubernur Bali. Lebih lanjut, Ia melaporkan bahwa Bangli memiliki program Gita Santi yang telah dintegralkan dengan program provinsi “Bali Mandara”. Ia mengungkapkan bahwa Bangli memiliki motto “Membangun Bali dari Bangli, Membangun Bangli dari Desa, Membangun Desa dari Keluarga” oleh karena itu fokus Bangli adalah pada Desa. 

Untuk itu salah satu sinkronisasi program Bali Mandara dengan Gita Santi yaitu diwujudkan dalam empat pilar; Kesehatan bernama gerbang masyarakat, Pendidikan bernama gerbang mapan, Ekonomi dan Lingkungan yang bersinergi dengan Bali Clean and Green. Disamping itu Bangli juga memiliki program Gerbangsigot (Gerakan Pembangunan Sistem Gotong Royong) yang masing-masing desa mendapat bantuan antara 50juta – 100 juta. Namun disamping capaian program yang dimiliki oleh Kabupaten Bangli, juga tidak lepas dari permasalahan yang ada. Ia melaporkan bahwa permasalahan yang dihadapi seperti kemacetan yang terjadi dibatur, songan dan beberapa daerah pariwisata di Bali, berikutnya permaslahan perluasan lahan jalur Denpasar-Buleleng-menuju Kintamani.

Kunjungan kerja tersbesut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Anggota DPRD Provinsi Bali dan Kabuten Bangli, Kepala SKPD Provinsi Bali dan Kabupaten Bangli serta undangan lainnya.


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama