Singaraja - Kenaikan BBM sepertinya memicu warga untuk melakukan pembelian bensin bersubsidi di SPBU terdekat untuk memenuhi tangki kendaraan maupun dengan membawa jerigen entah untuk memenuhi kebutuhan atau justru untuk mendapatkan keuntungan.
Hal ini nampak terjadi di SPBU Baktiserga Jumat (21/6) malam, dimana warga mulai antre untuk membeli bensin bahkan dengan membawa jerigen sehingga membuat keributan kecil.
Namun aksi tersebut dengan cepat dapat diatasi lantaran Polisi yang datang melarang pembelian dengan menggunakan jerigen dan meminta seluruh pembeli untuk tenang dan pulang kerumah masing-masing.
Tidak hanya pembeli, pemilik SPBU lansung dipanggil oleh aparat dan memberikan pemahaman tentang efek yang akan timbul lantaran tindakannya tersebut.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Made Mustiada, SH, Sabtu (22/6) mengatakan bahwa tindakan aparat dilapangan hanyalah memberikan teguran dengan maksud mengindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Itu hanya teguran termasuk kepada pemilik SPBU, kan kasihan antrean jadi panjang dan SPBU juga kesulitan untuk memberikan pelayanan, tindakan ini hanya untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi", jelas Made Mustiada.
Untuk diketahui sebelumnya dari Jajaran Polres Buleleng sudah mengerahkan anggotanya yang didukung dari TNI untuk turut melakukan pengamanan kebijakan penyesuaian harga BBM dan melakukan pengamanan di 18 SPBU yang tersebar di Kabupaten Buleleng.
