Singaraja - Persiapan kenaikan BBM yang tinggal menunggu waktu, rupanya mendapatkan sorotan dari instansi Polri. Pasalnya Senin (17/6) bertempat di ruang Rupatama Polres Buleleng diadakan Rapat Koordinasi dengan TNI, Pemda dan pengusaha / pemilik SPBU dalam rangka penyesuaian harga BBM di wilayah Kabupaten Buleleng.
Dalam rakor yang dipimpin langsung Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto, SiK tersebut nampak dihadiri oleh Dandim 1609 Nugroho Dwi. H, Danramil, Kapolsek, Muspika, dan Pengusaha SPBU se Kabupaten Buleleng.
Hasil dari rakor tersebut menetapkan 3 kesepakatan yang terdiri :
- Polres Buleleng bersama Instansi terkait yaitu TNI, Pemkab Buleleng dan pengusaha SPBU di wilayah Buleleng, siap mengantisipasi dan mengamankan situasi terkait rencana penyesuaian harga BBM
- Para Kapolsek sejajaran Polres Buleleng, Danramil dan para Camat se Kabupaten Buleleng segera menindak lanjuti hasil rakor dengan melakukan langkah-langkah koordinasi dilapangan , melaksanakan deteksi dini, penggalangan terhadap Tomas, toda, ormas dan komponen masyarakat lainnya untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Buleleng.
- Menghimbau kepada Pengusaha SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng untuk selalu siap melayani masyarakat dengan baik dan transparan tentang pasokan BBM yang ada di SPBU, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Made Mustiada, SH ditemuai tempat kerjanya Selasa (18/6) mengatakan bahwa Rakor (rapat koordinasi) tersebut diadakan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi lantaran kenaikan harga BBM nantinya.
"Selain 3 kesepakatan tersebut, mulai hari ini anggota gabungan Polri dan TNI berjumlah 433 orang dilibatkan dalam pengamanan di 18 SPBU yang tersebar di Kabupaten Buleleng", papar Made Mustiada.