 |
| Ilustrasi |
Rasanya kita sudah cukup sering mendengar adanya bentrok antar geng yang menyaru sebagai organisasi kemasyarakatan akhir - akhir ini, namun kita sepertinya harus berpikir ulang jika beranggapan geng hanya dimonopoli oleh kaum laki - laki. Di Buleleng pelajar wanita pun mulai bermain - main membentuk geng untuk mem-bully pelajar lainnya, hingga membuatnya ketakutan bahkan melapor Polisi.
Putu Restu Wahyuning Pradani (16) yang beralamat di Jalan Wibisana No. 17 kelurahan Banjar Jawa Kecamatan Buleleng sepertinya merasa was - was jika dirinya bakal menjadi korban keganasan dari geng wanita atau kelompok yang menamakan dirinya Group Bumper.
Bahkan merasa terancam dirinya langsung melaporkan hal tersebut ke Mapolres Buleleng. Menurut pengakuan Restu pada Polisi kejadian tersebut bermula dari dirinya yang diajak bertemu oleh Ayu Trisna Dewi (17) yang beralamat di BTN Penarungan Kelurahan Penarukan Kecamatan Buleleng di Depan Hotel Melka Lovina Desa Kalibukbuk, untuk menyelesaikan permasalahan BBM Kamis (3/1/2013) sekitar pukul 21.00 wita.
Saat sampai di tempat tersebut Restu justru ditantang untuk berkelahi, syukur salah seorang warga disana berhasil melerai dan perkelahian urung terjadi. Namun satu hari setelah kejadian tersebut teman Ayu yakni Rumi Ariani (17) alamat Desa Jinangdalem dan Juli (17) dengan beralamat di Jalan Merak Gang Masa Kelurahan Kampung Anyar yang juga masih pelajar ini mengirim SMS yang berisi ancaman kepada Restu mengatasnamakan group Bumper.
Merasa Ketakutan dengan ancaman tersebut Restu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng dan kasus ini masih dalam penanganan secara intensif dari pihak Kepolisian.
Merasa Ketakutan dengan ancaman tersebut Restu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng dan kasus ini masih dalam penanganan secara intensif dari pihak Kepolisian.
