Ketut Rembyak kakek berumur 93 tahun Warga
Dusun Dajan Margi Desa Silangjana Jumat (2/11/2012) kemarin ditemukan dalam
keadaan tidak bernyawa bersimbah darah di pinggiran sungai lantaran ditanduk oleh sapi piaraannya sendiri.
Kakek ini ditemukan sudah dalam
keadaan meregang nyawa oleh istrinya sendiri Nengah Cermi (85) ketika hendak
menyusul suaminya ke sungai. Bahkan istrinya melihat secara langsung kejadian
penandukan oleh sapi kesayangannya tersebut ketika sampai di sungai.
Menurut keluarga korban kejadian
tersebut bermula dari Ketut Rembyak yang hendak memandikan sapi kesayanggannya
ke sungai. Lebih lanjut dirinya juga mengatakan korban memang hobi memelihara sapid
an sudah empat kali memenangkan kontes adu molek sapi. Masalah ditanduk sapi juga
sudah sering dialami oleh korban bahkan sudah lima kali, dua diantaranya sempat
menyebabkan luka parah.
Namun sepertinya kali ini akan
menjadi kali terakhir kakek tersebut ditanduk oleh sapi. Kondisi Kakek Rembyak
saat ditemukan sangat tragis, dengan sekujur tubuh yang penuh dengan luka parah
dengan patah tulang di beberapa bagian belakang lantaran diinjak sapi. Tetapi luka
paling parah terjadi pada bagian perut dengan luka menggangga bahkan isi
perutnya sampai keluar akibat disundul tanduk sapi dengan bobot 450 kg.
Belum diketahui pasti penyebab sapi
itu mengamuk namun diduga lantaran dipukul, lapar atau karena gatal.
Walaupun dalam keadaan berduka keluarga
korban sudah mengiklaskan kepergian korban lantaran kejadian yang dialaminya
tersebut sudah sering terjadi.