LokalZone - Perayaan hari raya nyepi tahun baru saka 1937 tinggal beberapa hari lagi, untuk memberikan rasa aman kepada umat Hindu dalam melaksakan ritual keagamaan Polres Buleleng sejak awal bulan Maret ini sudah mulai melaksanakan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) yang menyasar perjudian, meriam bambu, minuman keras hingga barang berbahaya lainnya yang hendak masuk ke Kabupaten Buleleng dengan serangkaian razia kendaraan bermotor.
Untuk pengamanan rangkaian hari raya Nyepi sendiri sejumlah personil telah diploting termasuk Polsek jajaran dan masih seperti tahun-tahun sebelumnya malam pengerupukan masih menjadi perhatian khusus oleh aparat Kepolisian.
"Personil yang dilibatkan 441 orang atau 1/3 jumlah kami. Itu sudah termasuk Polsek jajaran, kecuali pada malam pengerupukan seluruh personil Polres Buleleng allout akan disiagakan," ungkap Kasubbag Humas AKP Agus Widarma Putra seijin Kapolres Buleleng, Senin (16/3/2015) ditemui di ruang kerjanya.
Malam pengerupukan yang biasanya kerap digunakan sebagai ajang menggusung ogoh-ogoh dianggap rawan konflik lantaran kebiasaan para pemuda yang kerap mengkonsumsi minuman keras sebelum kegiatan. Untuk itu Agus Widarma meminta kepada warga untuk menjauhi miras, "kami menghimbau kepada semua masyarakat untuk ikut mengamankan rangkaian upacara keagamaan ini, secara keseluruhan, ogoh-ogoh harus tanpa miras," katanya.
Selain memploting anggotanya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Buleleng, jajaran Polres Buleleng juga melakukan koordinasi kepada satuan samping seperti Pemkab Buleleng, TNI, Tokoh Adat maupun Tokoh Agama, dan tetap mengedepankan fungsi Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak yang kesehariannya berada ditengah-tengah masyarakat.