Lokalzone - Terkait keberadaan terminal bayang di Kabupaten Buleleng yang tidak hanya mengurangi pemasukan kas daerah tetapi juga permasalahan lain yang diawali dengan ketertiban berlalu lintas. Untuk Itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng selalu melakukan tindakan persuasif terhadap para sopir ankutan umum.
"Terminal bayangan muncul karena adanya permintaan dan penawaran daripada pengemudi dan penumpang. Kami sudah sering kali memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada para supir, hampir setiap hari malah," papar Kepala Dishub Buleleng Gede Gunawan AP, Jumat (05/12/2014).
Namun dirinya juga mengungkapkan masih ada sejumlah supir yang nakal dan tidak mengindahkan arahan aparat. "Ada kita mau masuk terminal, tidak ada kita kembali tidak melaksanakan," ungkap Gunawan AP.
Untuk menangani permasalahan ini Dishub Buleleng sudah berkoordinasi dengan Polres Buleleng untuk melakukan tindakan tegas sesuai UU No. 2 tahun 2009 dan Organda untuk turut menegur anggotanya yang nakal termasuk mengerahkan kancil dengan cara mobile ke sejumlah terminal.
Dishub hingga saat ini masih melakukan pemantauan secara khusus terhadap terminal Penarukan karena sebuah permasalahan, "Dari pantauan kami sementara ini terminal Penarukan sedikit bermasalah
karena layoutnya agak berbeda. Sebenarnya kita sudah buatkan layout
baru sehingga pertemuan antara angkot dan andes tidak bertemu di satu
titik." kata Gunawan AP.