Lokalzone - Puluhan warga melakukan aksi demo di lokasi proyek PLTU Celukan Bawang, Sabtu (13/12/2014) selain melakukan orasi massa juga membakar ban bekas di depan pintu masuk. Situasi ini terus memanas hingga menembus blokade dari Polsek Celukan Bawang dan memaksa Polres
Buleleng menerjunkan Pasukan Pegurai Massa dan Dalmas Sat Sabhara dengan
kekuatan Mobil Water Canon.
Ini merupakan skenario pengamanan dalam rangka simulasi mengantisipasi aksi massa yang dilakukan
Jajaran Polres Buleleng bersama Kodim 1609 Buleleng dan Batalyon 900
Raider dalam Simulasi Sistem Pengamanan Massa terkait penolakan warga
Kampung Barokah atas pemasangan kabel SUTT.
“Untuk antisipasi saja,
celukan bawang ini trade mark nya PLTU, sehingga PLTU menjadi sasaran,
apapun yang terjadi kita lakukan pengamanan, disitu apalagi ada warga
asing itu harus kita lindungi termasuk juga bangunan-bangunan yang ada
PLTU untuk antisipasi ketika masyarakat masuk kesana,” papar Kurniadi
didampingi Kasat Reskrim, AKP. I Ketut Adnyana TJ.
Simulasi yang melibatkan TNI ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dalam melakukan penanganan dilapangan apabila tingkat anarkis warga tinggi sehingga Polres Buleleng akan meminta bantuan dari TNI.
“Simulasi ini sebagai langkah untuk mengetahui
langkah-langkah tahapan yang harus dilakukan dan TNI bersikap memback up
apabila eskalasinya semakin meningkat dan kekuatan kepolisian ada
batasnya, sehingga kita TNI, Kodim dan Batalyon memberikan bantuan
kekuatan pengamanan,” papar Dandim Nugroho bersama Dan Yonif 900 Raider,
Mayor Inf. Ardiansyah.
Dalam skenario nampak aparat juga melakukan penangkapan terhadap sejumlah warga yang melakukan aksi pelemparan dan memprofokasi warga untuk bersikat anarkis, termasuk upaya pembebasan warga asing yang sempat disandera para demonstran.