Baktiseraga, Seorang pelajar yang sedang bermain sket board dengan beberapa orang temannya bernasib nahas dengan mengalami penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam padahal dirinya sudah menunjukan rumah yang sebelumnya ditanyakan pelaku.
Menurut pengakuan Herman Dodi (18), Rabu (17/4/2013) di kantin Mapolres Buleleng, saat kejadian Selasa (16/4/2013) sekitar pukul 24.30 wita dirinya sedang bermain sket bord dan duduk bersama teman - temannya sebayanya di Jalan Laksamana Timur Desa Baktiseraga.
Saat itu pelaku datang menghampiri untuk menanyakan alamat, yang katanya seseorang yang telah merebut pacarnya didaerah tersebut dan Herman menunjukkan alamat yang ditanyakan si pelaku. Namun entah apa penyebabnya pelaku datang kembali dan tanpa basa - basi langsung menyabet korban dengan menggunakan pisau lipat dan trisula, "dia datang dan menyerang saya dengan pisau lipat dan senjata yang menjadi lambang baladika (trisula, red) hingga teman - teman lari semua", kata Herman.
Akibat kejadian tersebut herman mengalami luka luka robek pada bagian pipi sebelah kanan dan bagian belakang kepala. Anehnya seusai pelaku melakukan aksinya justru sempat meminta air minum kepada korban sebelum kabur. Herman yang merasa tidak mengetahui akar permasalahan dan tiba - tiba menjadi korban penganiayaan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng untuk ditindak lanjuti oleh pihak Kepolisian.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Made Mustiada, Rabu (17/4/20131) membenarkan adanya kejadian tersebut sembari mengatakan kasusnya masih dalam penyelidikan dari satuan Reskrim Polres Buleleng, "Korban disini menjadi pelampiasan kemarahan pelaku karena orang yang disebut merebut pacarnya tidak ketemu, dan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan", paparnya.
Untuk diketahui menurut Herman walau dirinya tidak mengenal pelaku, namun dirinya mengetahui si pelaku juga masih berstatus seorang pelajar di Singaraja yang berasal dari Desa Pedawa.
