Ilustrasi |
Nasib nahas dialami oleh seorang ibu rumah tangga yang
karena menolak dimadu dengan wanita yang seumuran dengan anaknya harus menahan
rasa sakit lantaran bogem mentah yang diberikan oleh suaminya yang sudah gelap mata.
Bahkan saking keras pukulan yang diberikan membuat wanita yang tidak berdaya
tersebut terjungkal jatuh ke bawah.
Komang Mastini (35) yang beralamat di Desa Rindikit
Kecamatan Seririt mengalami nasib nahas lantaran menolak sang suami Gusti Made
Panca Abiasa (36) yang ngebet ingin menikah lagi, akibatnya sebuah bogem mentah
mendarat di pipi kirinya.
Kejadian bermula saat Made Panca Jumat (9/11/2012) meminta
ijin kepada Mastini untuk menikah lagi dengan seorang anak bau kencur yang
masih seumuran dengan anaknya (15 tahun) yang katanya sudah hamil tiga bulan.
Namun permintaan dari Made Panca mendapat penolakan, malah karena merasa
diperlakukan dengan tidak semena – mena oleh suaminya saat itu juga Mastini
meminta cerai.
Akibat penolakan tersebut terjadi keributan diantara
keduanya, mungkin akibat gelap mata lantaran gagal mendapat ijin menikahi daun
muda Made Panca gelap mata dan memukul istrinya sendiri. Pukulan itu tepat
mengenai pipi sebelah kiri sehingga Mastini jatuh tersungkur dan menyebabkan pipinya
mengalami memar disertai rasa sakit.
Tidak terima dengan ulah bejat suaminya Mastini melaporkan
kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng bersama kedua anaknya yang satu berumur
15 tahun dan satunya lagi masih bayi. Sambil menyusui anaknya yang masih bayi
Mastini mengadu ke Mapolres Buleleng, dari pantauan Lokalzone tampak tatapan
matanya kosong (meratapi nasib yang dialaminya) ketika ditanya mengenai
kejadian tersebut dari pihak Kepolisian.
Saat ini kasus ini masih dalam penanganan unit PPA Polres
Buleleng. Akibat ulahnya, suami Mastini ini sepertinya tidak hanya akan terjerat
dengan kasus Penganiayaan (KDRT) saja namun juga bisa menyeretnya dengan
tuduhan melakukan Persetubuhan Dengan Anak Dibawah Umur dan Undang - Undang Perlindungan Anak.