Bali, Lokalzone Selama sebulan ke depan, Bali akan memanjakan wisatawannya lewat berbagai kegiatan dalam Bali Art Festival 2016. Pesta tahunan itu akan berlangsung setiap hari, mulai 11 Juni hingga 9 Juli 2016 di Taman Werdhi Budaya Arts Centre, Denpasar, Bali.
Bali Arts Festival adalah bulan penuh pertunjukan, pameran kerajinan, dan kegiatan budaya yang dijadikan wadah penggalian, pelestarian dan pengembangan seni budaya di Bali.
Ajang ini juga memberikan kontribusi dan motivasi yang tinggi kepada masyarakat dalam mengapresiasi dan meningkatkan mutu seni budaya di Bali.
"Kami akan ambil tema "Mencintai Tanah Kelahiran"," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Agung Yuniartha, dikutip Pikiran Rakyat.
"Dalam acara yang berlangsung selama sebulan ini kita dapat menyaksikan teater Bali modern, festival kuliner yang banyak menyajikan makanan lokal khas daerah maupun makanan ringan, ada pula pertunjukan musik, serta tari-tarian kontemporer yang sangat mengagumkan," tambahnya.
Acara yang ada dalam Bali Art Festival meliputi berbagai perlombaan seperti lomba menulis sastra, kerajinan tangan, lukisan, dan kompetisi lainnya.
Selain itu, dalam festival yang telah diperkenalkan sejak tahun 1979 oleh Alm. Ida Bagus Mantra ini akan mengadakan parade kuliner, parade mode, dramatari, parade gong kebyar, joged bumbung, dan masih banyak lagi.
Tahun ini, pawai Bali Art Festival dimulai dari depan panggung kehormatan di depan Bajra Sandi bagian selatan, menuju ke barat di perempatan jalan Kusuma Atmaja.
Selanjutnya iring-iringan peserta pawai menuju ke arah utara, depan kantor DPRD Bali, sampai ujung menuju ke timur Jalan Cok Agung Tresna, dan berakhir di depan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Selama rentang waktu lima tahun ke depan, tema Bali Art Festival pun telah ditetapkan yakni 'Panca Mahabhuta', yang setiap tahunnya secara bergilir dijabarkan bagian-bagian dari lima unsur pembentuk alam semesta ini seperti pertiwi, apah, bayu, teja, dan akasa. Tahun ini mengambil tema pertiwi.
Bali Arts Festival adalah bulan penuh pertunjukan, pameran kerajinan, dan kegiatan budaya yang dijadikan wadah penggalian, pelestarian dan pengembangan seni budaya di Bali.
Ajang ini juga memberikan kontribusi dan motivasi yang tinggi kepada masyarakat dalam mengapresiasi dan meningkatkan mutu seni budaya di Bali.
"Kami akan ambil tema "Mencintai Tanah Kelahiran"," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Agung Yuniartha, dikutip Pikiran Rakyat.
"Dalam acara yang berlangsung selama sebulan ini kita dapat menyaksikan teater Bali modern, festival kuliner yang banyak menyajikan makanan lokal khas daerah maupun makanan ringan, ada pula pertunjukan musik, serta tari-tarian kontemporer yang sangat mengagumkan," tambahnya.
Acara yang ada dalam Bali Art Festival meliputi berbagai perlombaan seperti lomba menulis sastra, kerajinan tangan, lukisan, dan kompetisi lainnya.
Selain itu, dalam festival yang telah diperkenalkan sejak tahun 1979 oleh Alm. Ida Bagus Mantra ini akan mengadakan parade kuliner, parade mode, dramatari, parade gong kebyar, joged bumbung, dan masih banyak lagi.
Tahun ini, pawai Bali Art Festival dimulai dari depan panggung kehormatan di depan Bajra Sandi bagian selatan, menuju ke barat di perempatan jalan Kusuma Atmaja.
Selanjutnya iring-iringan peserta pawai menuju ke arah utara, depan kantor DPRD Bali, sampai ujung menuju ke timur Jalan Cok Agung Tresna, dan berakhir di depan Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Selama rentang waktu lima tahun ke depan, tema Bali Art Festival pun telah ditetapkan yakni 'Panca Mahabhuta', yang setiap tahunnya secara bergilir dijabarkan bagian-bagian dari lima unsur pembentuk alam semesta ini seperti pertiwi, apah, bayu, teja, dan akasa. Tahun ini mengambil tema pertiwi.
