Singaraja, Lokalzone - Operasi Kepolisian dengan sandi Patuh Agung 2016 telah dimulai sejak kemarin, bahkan Polisi sudah memberi bocoran tentang jenis pelanggaran yang menjadi TO (Target Operasi) mereka, namun realitanya di lapangan masih banyak ditemukan pelanggaran.
Selain pelanggaran klasik yakni tidak membawa SIM atau STNK, sejumlah mobil dengan menggunakan Nopol yang dirubah sedemikian rupa menyerupai nama pemiliknya juga masih ditemukan, padahal hal penggunaan plat nomor yang tidak sesuai dengan spectec juga merupakan sasaran utama Operasi Patuh yang digelar hingga tanggal 29 Mei 2019 ini.
"Sebelumnya sudah kita informasinya, tapi tetap saja masih ada yang membandel. Kita harap dengan Operasi Patuh, dengan tindakan tilang dapat merubah prilaku yang demikian," ujar Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nyoman Sugianyar Ardika.
Dalam sehari ini saja, Selasa (17/5/2016) setidaknya telah digelar 2 kali razia, paginya di Jalan Imam Bonjol dan siang di Jalan Gajah Mada Singaraja dengan hasil sementara menemukan 47 pelanggaran diantaranya kelengkapan 1, helm 4, tanpa SIM 29, tanpa STNK 9, dengan barang bukti yang disita berupa SIM 8 buah, STNK 31 buah dan sepeda motor 8 unit.
Melihat adanya temuan tersebut Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra mengingatkan kepada masyarakat untuk melakukan cek dan ricek kelengkapan sebelum bepergian menggunakan kendaraan bermotor.
"Untuk plat nomor harus sesuai, tidak boleh dirubah. Saya himbau kepada masyarakat sebelum bepergian untuk mengecek terlebih dahulu surat-surat dan juga kelengkapan kendaraannya, gunakan yang asli / spectec karena sehari ini saja bisa ada 2-3 razia, belum dari Polseknya," ungkap Agus Widarma Putra di sela-sela giat razia kendaraan bermotor, Selasa (17/5/2016).
