Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » » Perang Lawan Narkoba, Polisi Beber Puluhan Penyalah Guna dan Barang Bukti
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Singaraja, Lokalzone - Deklarasikan perang melawan narkoba, Polres Buleleng bersama Tokoh Agama dan Lembaga Pendidikan di Buleleng sepakat bersatu dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba guna yang telah banyak memakan korban generasi muda penerus bangsa. 

"Dengan ini kita nyatakan perang melawan narkoba, perang yang tidak mengenal batas waktu, tidak akan berhenti," ujar Kapolres Buleleng AKBP Harry Hariyadi B. di saat merelease hasil Operasi Bersinar sekaligus mendeklarasikan Perang dengan Narkoba di Aula Wira Satya Polres Buleleng, Senin (18/4/2016).

Selain itu Kapolres Hariyadi juga memaparkan asal mula penggunaan narkoba sejatinya merupakan obat-obatan medis yang diperuntukkan untuk menolong baik di meja operasi atau medan perang. Namun karena menimbulkan efek halusinasi hal ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab mencari kesenangan semu. "Ini awalnya untuk obat, digunakan di medan perang untuk mengurangi rasa sakit, namun efek sampingnya halusinasi," ujarnya.

Dalam deklarasi yang juga dihadiri para tokoh agama dari Walubi, MUI, Kristen, Hindu serta Tokoh Pendidikan juga membeber 33 orang penyalah guna narkoba yang telah berhasil di amankan Jajaran Polres Buleleng selama 4 pekan pelaksanaan Operasi Bersinar beserta barang bukti berupa narkotika jenis sabu beserta sejumlah peralatan hisapnya.

Penyalah guna yang menjalani proses esesment
"Jumlah total 33 orang, 16 masih proses esesment BNN apakah nantinya akan direhabilitasi atau tidak, yang 17 sudah sudah tersangka dengan rincian 11 orang sebagai pengedar dan 6 orang sebagai pemakai. Barang bukti total sabu-sabu seberat 5,7 gram bruto, nettonya 4,68 gram," Ungkap Kasat Narkoba AKP Agus Dwi Wirawan.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Hariyadi juga mengingatkan akan pengaruh buruk narkoba terhadap generasi muda, pasalnya dari 17 orang yang telah ditetapkan sebagai pengedar dan pemakai ini sebagaian besar masih remaja di usai yang produktif sembari mengingatkan kepada seluruh personil untuk tidak kalah lihai dalam memberantas peredaran narkoba dimana pelakunya yang semakin hari semakin canggih dalam mengelabui Polisi.

"Kerugian yang ditimbulkan narkoba ini tidak main-main, lihat saja ini mereka rata-rata masih remaja, usia produktif dan berdasarkan pengakuan mereka korban narkoba tidak mengenal strata, semua kena masalahnya hanya belum tertangkap saja. Penangkapan yang terakhir itu ada pengedar lintas pulau, dia berhasil mengelabui Polisi dengan menyembunyikan narkoba di spion motor, sempat juga kejar-kejaran di hutan Bestala, ini kalau informasi tidak akurat dan petugas tidak jeli sudah kabur," tegasnya. (baca juga : Polisi Bekuk Sindikat Narkoba Lintas Pulau)

Ungkapan senada juga diutarakan oleh Drs. Nyoman Suarnajaya selaku Pembantu Rektor 4 Undiksa yang hadir dalam deklarasi tersebut, "Kami dari dunia pendidikan juga akan mengambil peran dalam pemberantasan narkoba, lebih di tindakan pencegahan melalui pendidikan terhadap anak muda. Terkait masalah adanya staf kami yang tersangdung kasus narkoba, berikutnya kami akan berusaha maksimal supaya hal ini tidak terjadi kembali," paparnya.
Kapolres Hariyadi bersama tokoh agama & pendidikan menunjukkan sejumlah barang bukti


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama